Sensor Temperature Control

seperti selama ini kita udah mengetahui bahwa yang namanya sensor berfungsi untuk mendeteksi sesuatu. Jadi apabila kita bicara sensor suhu, maka sudah barang tentu yang dideteksi adalah suhu dari suatu benda yang ingin kita ketahui besaran suhunya.
Sensor suhu ini adalah suatu piranti yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran mekanik. jadi sensor suhu adalah suatu yang dapat mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan, gerakan  atau resistansi. Sensor Suhu sendiri dapat digolongkan menjadi beberapa golongan besar, antara lain:
  1. Bimetallic temperature Sensor
  2. Thermocouple
  3. Resistence Temperature Detector (RTD)
  4. Thermistor
  5. Integrated Circuit Temperature Sensor (ex: lm35)
Untuk lebih jelasnya maka saya akan usahakan untuk menjelaskan masing-masing type tersebut satu persatu:

Bimetallic temperature Sensor
Sensor ini mampu mengubah besaran suhu menjadi gerakan. Sensor ini ter buat dari dua buah logam yang mempunyai koefisien muai yang berbeda yang didempetkan / direkatkan menjadi satu, sehingga apabila dipanaskan logam yang koefisien muainya lebih cepat akan lebih dulu melengkung menjauhi lempengan yang lainnya. Karena sifatnya yang bisa melengkung ini biasanya sensor ini dipakai untuk mendeteksi panas suatu alat yang berkontak langsung dengan panas tersebut

Karana sifat inilah maka jenis sensor ini paling banyak digunakan untuk sensor suhu sederhana, bahkan dipakai juga di peralatan rumah tangga, seperti pada strika listrik, rice cooker / rice warmer, dll.

Thermocouple
Thermocouple termasuk ke dalam jenis self-generating sensor, kenapa..? Jawabannya kaena sensor ini meenghasilkan tegangan (output) tanpa adanya supply tegangan untuk mencatu/memicunya. Sehingga thermocuple ini lebih simple dalam penggunaanya. Biasanya thermocouple ini terbuat dari 2 jenis bahan metal yang berbeda. Yang mana metal tersebut akan dihubungkan ke alat control (thermocontrol) dengan menggunakan kabel, untuk beberapa jenis thermocontrol ada yang kabel keluarannya bukan hanya 2, tapi bisa 3 kabel.
Ketika 2 buah kawat yang berbeda jenis direkatkan menjadi satu (hanya) pada bagian ujungnya, tegangan akan dihasilkan pada ujung lainnya yang kira-kira linear/proporsional terhadap suhu, maka sistem inilah yang disebut thermocouple.
faktor yang sangat penting dalam penentuan /pemilahan sepasang material adalah thermoelectric difference (perbedaan thermoelektrik) dari ke 2 material tersebut. Sedangkan sistem kerja thermocouple adalah sistem sensor dengan proses pangurangan.

Voltage = V1 -  V2

Jenis thermocouple

 Thermocouple mempunyai banyak tipe, dan setiap tipe mempunyai tipe warna yang berbeda untuk membedakan jenis material wire yang digunakan. Untuk melihat jenisnya dapat dilihat dari tabel di atas.

cara kerja
thermocouple akan menyebabkan arus listrik mengalir pada rangkaian yang terpasang ketika terjadi perubahan suhu pada subyek yang diukur.
Besarnya arus yang akan dihasilkan bergantung pada perbedaan suhu, karakterisyik kedua metal yang digunakan dan karakteristik dari rangkaian yang terpasang. Panas yang terjadi pada hot junction akan menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada yang mengalir di cold junction. Perbedaan tegangan yang terjadi akan dipengaruhi oleh suhu secara proporsional.

untuk jenis sensor yang lain
  1. Resistence Temperature Detector (RTD)
  2. Thermistor
  3. Integrated Circuit Temperature Sensor (ex: lm35)
 akan di ulas di kiriman yang berikutnya..

ditunggu ea....

Comments

Popular posts from this blog

Instalasi kWH meter 3 phase

phase failure relay

Dasar Pneumatic